Bantul (26/07), Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Al-Quran Bantul Yogyakarta berkumpul di Tembi Rumah Budaya, Bantul
untuk mengikuti kegiatan pembentukan Kader/Satgas Penyuluh Anti Narkoba yang
diadakan oleh BNNP DIY. Kegiatan ini dilaksanakan dua hari mulai Selasa-Rabu,
23-24 Juli 2013.
Dalam kegiatan tersebut diisi
berbagai materi tentang bahaya Narkoba dalam kesehatan maupun agama serta jaringan
penyebar narkoba di Indonesia.
Kepala BNNP DIY, Drs. Budiharso,
M.Si. dalam penyampaian materinya “Jenis-jenis dan dampak/akibat dari
penyalahgunaan narkoba bagi tubuh” Beliau menyatakan bahwa pencegahan dan
pemberantasan narkoba saat ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang
secara langsung bertugas dalam keterkaitannya dengan narkoba tapi butuh
dukungan dari semua pihak, harus dilakukan secara bersama-sama.
Sementara itu Prof. Dr. Suwardi,
MPH, SP. Kj. dari UII Menyampaikan Materi tentang “Penyalahgunaan Napza dalam
Pandangan Islam”. Dan dilanjutkan paparan materi dari dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Al-Quran An-Nur, Drs. H. Atmaturida, M.Pd. tentang “Sinkronisasi Program Kerja
Kader dengan Kebijakan Perguruan Tinggi” Beliau mengungkapkan bahwa dengan
adanya Komunitas Anti Narkoba di Lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an tentunya
dapat memerangi kebatilan di lingkup Kampus maupun lingkungan sekitar namun
juga tidak melepas metode dakwah yang berlandas pada Islam rahmatal lil ‘alamin.
Adapun kegiatan pembentukan kader
diisi dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), dimana
dalam FGD ini para peserta dibagi dalam tiga kelompok untuk membahas topik yang
berbeda seputar program kerja dari Satuan Tugas/Komunitas Anti Narkoba yang
nantinya akan dibentuk di Lingkungan STIQ An-Nur. Dari hasil FGD dapat
disimpulkan bahwa nama dari Satuan Tugas/Komunitas Anti Narkoba di STIQ An-Nur
yaitu German (Gerakan Moral Anti Narkoba), program kerja yang disusun adalah
antara lain pelaksanaan sosialisasi tentang P4GN ke madrasah-madrasah terdekat
di lingkungan STIQ.
Dalam kegiatan pembentukan kader
ini para peserta juga diberikan pelatihan tentang pelaksanaan tes urine untuk
mengetahui sesorang memakai narkoba atau tidak. Pelatihan test urine diberikan
oleh Staf UPT Lab. BNN, Linda Catur W., A.Md., Fam. Tes urine merupakan salah
satu bekal yang harus dimiliki oleh kader anti narkoba yang dibentuk oleh BNNP
DIY sebelum mereka terjun di masyarakat.
Penutupan kegiatan pembentukan
kader diisi dengan pembacaan ikrar anti narkoba yang di pimpin oleh Doni Eka (Ketua
German) yang ikuti seluruh peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar