Kamis, 25 Juli 2013

Dibentuk Kader Penyuluh Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran An-Nur

Bantul (26/07), Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Bantul Yogyakarta berkumpul di Tembi Rumah Budaya, Bantul untuk mengikuti kegiatan pembentukan Kader/Satgas Penyuluh Anti Narkoba yang diadakan oleh BNNP DIY. Kegiatan ini dilaksanakan dua hari mulai Selasa-Rabu, 23-24 Juli 2013.
Dalam kegiatan tersebut diisi berbagai materi tentang bahaya Narkoba dalam kesehatan maupun agama serta jaringan penyebar narkoba di Indonesia.
Kepala BNNP DIY, Drs. Budiharso, M.Si. dalam penyampaian materinya “Jenis-jenis dan dampak/akibat dari penyalahgunaan narkoba bagi tubuh” Beliau menyatakan bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba saat ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang secara langsung bertugas dalam keterkaitannya dengan narkoba tapi butuh dukungan dari semua pihak, harus dilakukan secara bersama-sama.
Sementara itu Prof. Dr. Suwardi, MPH, SP. Kj. dari UII Menyampaikan Materi tentang “Penyalahgunaan Napza dalam Pandangan Islam”. Dan dilanjutkan paparan materi dari dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran An-Nur, Drs. H. Atmaturida, M.Pd. tentang “Sinkronisasi Program Kerja Kader dengan Kebijakan Perguruan Tinggi” Beliau mengungkapkan bahwa dengan adanya Komunitas Anti Narkoba di Lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an tentunya dapat memerangi kebatilan di lingkup Kampus maupun lingkungan sekitar namun juga tidak melepas metode dakwah yang berlandas pada Islam rahmatal lil ‘alamin.
Adapun kegiatan pembentukan kader diisi dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD), dimana dalam FGD ini para peserta dibagi dalam tiga kelompok untuk membahas topik yang berbeda seputar program kerja dari Satuan Tugas/Komunitas Anti Narkoba yang nantinya akan dibentuk di Lingkungan STIQ An-Nur. Dari hasil FGD dapat disimpulkan bahwa nama dari Satuan Tugas/Komunitas Anti Narkoba di STIQ An-Nur yaitu German (Gerakan Moral Anti Narkoba), program kerja yang disusun adalah antara lain pelaksanaan sosialisasi tentang P4GN ke madrasah-madrasah terdekat di lingkungan STIQ.
Dalam kegiatan pembentukan kader ini para peserta juga diberikan pelatihan tentang pelaksanaan tes urine untuk mengetahui sesorang memakai narkoba atau tidak. Pelatihan test urine diberikan oleh Staf UPT Lab. BNN, Linda Catur W., A.Md., Fam. Tes urine merupakan salah satu bekal yang harus dimiliki oleh kader anti narkoba yang dibentuk oleh BNNP DIY sebelum mereka terjun di masyarakat.
Penutupan kegiatan pembentukan kader diisi dengan pembacaan ikrar anti narkoba yang di pimpin oleh Doni Eka (Ketua German) yang ikuti seluruh peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar